
Program Studi Rekayasa Sipil

Program Studi Rekayasa Sipil
S1 Rekayasa Sipil – Terakreditasi Baik Nasional (BAN-PT)
Rekayasa Sipil / Teknik Sipil mempelajari proses perancangan, konstruksi, dan renovasi tidak hanya terbatas pada bangunan gedung, tetapi juga mencakup infrastruktur seperti jalan, jembatan, bendungan, dan berbagai infrastruktur lainnya. Teknik Sipil juga mencakup studi tentang material bangunan seperti beton, baja, aspal, dan lainnya. Selain itu, penting untuk memahami cara merancang struktur bangunan yang kuat, layak, dan efisien. Faktor-faktor seperti cuaca, iklim, kondisi tanah, dan potensi gempa bumi menjadi pertimbangan krusial dalam pembangunan gedung dan infrastruktur. Oleh karena itu, para profesional di bidang Teknik Sipil harus memiliki ketelitian dan kecermatan yang tinggi. Lulusan program Sarjana Teknik Sipil akan memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T).
Visi
Menjadi Program Studi Rekayasa Sipil berkelas serta berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan, yang unggul dalam mutu pengelolaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Teknik Sipil pada tahun 2033.
Misi
- Menyelenggarakan mutu pendidikan yang unggul, relevan, dan berkualitas di bidang Teknik Sipil.
- Berperan dalam penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat berorientasi pada pengembangan sarana dan prasarana di bidang Teknik Sipil, yang tetap mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam.
- Membentuk dan membina mahasiswa unggul yang mempunyai kepemimpinan dan kepribadian yang intelektualitas, kreatifitas, kewirausahaan, dan menjunjung tinggi etika profesi.
- Melakukan perbaikan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Tujuan
- Terbentuknya kualitas akademik yang baik dan profesional.
- Terwujudnya suasana akademik yang kondusif untuk menghasilkan karya-karya ilmiah untuk dapat berkontribusi nyata terhadap ilmu dan teknologi yang berkelanjutan.
- Dihasilkannya sarjana yang sanggup merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pekerjaan ketekniksipilan secara SKALA (Solutif, Kompeten, Adaptif, Lugas, Amanah) dengan mempertimbangkan standar teknis yang berlaku.
DESKRIPSI PROFIL LULUSAN
Bidang Kerja Profil Lulusan | Deskripsi Profil Lulusan | Contoh Profesi |
---|---|---|
Pelaksana (kontraktor) | Lulusan dapat mengembangkan kemampuan diri untuk mewujudkan desain hasil perencanaan menjadi fisik bangunan dan/atau jalan. | Site engineer, project engineer, quality engineer, BIM engineer, quantity estimator, ahli pelelangan |
Perencanaan | Lulusan dapat mengembangkan kemampuan diri untuk merencanakan struktur bangunan dan/atau jalan. | Structural engineer, geotechnical engineer, water resource engineer, transportation engineer, construction management engineer, BIM engineer |
Pengawas konstruksi | Lulusan dapat mengembangkan kemampuan diri untuk mengawasi pelaksanaan tahapan konstruksi fisik bangunan dan/atau jalan. | Quality engineer, quantity estimator |
Peneliti | Lulusan dapat mengembangkan kemampuan diri untuk menjadi peneliti di bidang teknik sipil. | Peneliti |
Birokrat | Lulusan dapat mengembangkan kemampuan diri untuk memanfaatkan ilmu ketekniksipilan dalam menjalankan fungsinya pada organisasi pemerintahan. | Pegawai negeri |
Enterpreneur | Lulusan dapat mengembangkan kemampuan diri untuk menjadi wirausahawan. | Wirausaha |
Ilmu Teknik Sipil secara garis besar dibagi dalam beberapa bidang keahlian antara lain (1) Struktur, (2) Geoteknik, (3) Hidroteknik, (4) Transportasi, (5) Manajemen Konstruksi. Masing-masing dari Kelompok Bidang Keahlian (KBK) mempunyai ciri khasnya yan didasarkan pada ilmu dasar ketekniksipilan yang rinciannya adalah sebagai berikut ini.
1. Struktur
KBK Struktur fokus pada perilaku dan kekuatan struktur dalam perencanaan dan evaluasi sistem struktur, dengan berbagai metode perhitungan yang harus mengikuti perkembangan terbaru. Penggunaan software sebagai alat bantu hitung menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan industri saat ini. Namun, aplikasi komputer harus didukung oleh pemahaman terhadap permasalahan yang ada. Mengingat Program Studi Rekayasa Sipil (PSRS) di Universitas Esa Unggul berada dekat dengan sesar aktif, potensi gempa sangat tinggi, sehingga struktur tahan gempa menjadi topik penting dalam KBK Struktur. Kombinasi pengetahuan tentang struktur tahan gempa dan penggunaan aplikasi komputer yang tepat memungkinkan civitas akademika untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang relevan.
2. Geoteknik
Mata kuliah Geoteknik adalah salah satu dari lima KBK yang mengajarkan tentang tanah dan batuan, mencakup materi seperti stabilitas tanah, perbaikan tanah, pemadatan, permeabilitas, konsolidasi, dan karakteristik tanah. Materi ini penting untuk desain bangunan teknik sipil yang akan didirikan di atas tanah. Selain itu, mata kuliah ini juga mencakup penyelidikan lapangan, teknik sampling, dan pengujian laboratorium. Dalam praktiknya, Geoteknik akan dibagi menjadi beberapa bahasan, termasuk Mekanika Tanah, Mekanika Tanah Lanjut, Desain Pondasi, dan Desain Pondasi Lanjut. Dengan perkembangan teknologi, aplikasi akan digunakan untuk mendukung pembelajaran dan perancangan di bidang Geoteknik.
3. Hidroteknik
Indonesia memerlukan ahli teknik sumber daya air yang kompeten untuk menghadapi tantangan pembangunan dan risiko bencana seperti tsunami, banjir, dan kekeringan. Program Studi Rekayasa Sipil (PSRS) dengan KBK Hidroteknik bertujuan mempersiapkan lulusan yang mampu memecahkan masalah terkait sumber daya air dengan menerapkan prinsip Matematika, Fisika, dan Keteknikan. Materi perkuliahan mencakup pengelolaan sumber daya air terpadu, konservasi hidrologi, teknik pantai dan sungai, serta mitigasi bencana. Dengan kurikulum yang komprehensif, lulusan diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
4. Transportasi
Keilmuan transportasi berfokus pada perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan infrastruktur transportasi untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi. Selain infrastruktur, penting juga untuk mempelajari rekayasa lalu lintas, yang melibatkan hubungan antara berbagai bidang seperti perencanaan tata ruang, geografi, ekonomi, masyarakat, hukum, dan lingkungan. Dalam perkembangan keilmuan dan penelitian transportasi, terdapat beberapa rujukan penting, termasuk pedoman dari AASHTO dan manual desain perkerasan jalan dari Direktorat Jenderal Bina Marga. Rujukan ini menjadi acuan dalam merancang dan mengelola sistem transportasi yang efektif di Indonesia.
5. Manajemen Konstruksi
Manajemen Konstruksi adalah bidang yang mencakup perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, pengendalian, dan penyelesaian proyek konstruksi, dengan fokus pada pengelolaan sumber daya dari segi waktu, biaya, dan kualitas. Sumber daya dalam konstruksi dikelompokkan dalam 5M: manpower, material, machines, methods, dan money. Kemajuan Teknologi Informasi, khususnya Building Information Modelling (BIM), telah mengubah cara manajemen konstruksi dilakukan, memungkinkan simulasi informasi dalam model 3D yang dinamis dan real-time. BIM berfungsi sebagai sumber data bersama bagi semua stakeholder, mendukung manajemen kebutuhan material, Rencana Anggaran Biaya (RAB), jadwal waktu, dan pengendalian proyek. Selain itu, aspek hukum konstruksi dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) juga merupakan elemen penting dalam manajemen konstruksi.
- PT. Wijaya Karya (Persero). Tbk
- PT. Adhi Karya (Persero).Tbk
- PT. PP. Tbk
- PT. Brantas Abipraya
- PT. Perumnas
- PT. Wika Beton
- PT. KCIC (Swasta)
- Arys Andhikatama, S.T., M.T.
- Christian Dwi Putra Widjaya, S.T., M.T., M.Eng.
- Debby Syafriyandi, S.T., MT.
- Dedi Wiyanto, S.T., M.T.
- Indra Putra Salim, S.T. M.T.
- Raafi Widyaputra Yulianyahya, S.T., M.Sc.
- Ansadilla Niar Sitanggang, S.T., M.T.
- Arfilian Permana Putra, S.Tr.T., M.T.
- Siti Alpiah, S.T., M.T.
- Rosdiana Trialita, S.Pd., M.T.
Keanggotaan Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI)
Keanggotaan dalam BMPTTSSI (Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia) memiliki fungsi utama sebagai wadah komunikasi dan kolaborasi antar program studi teknik sipil di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan teknik sipil dengan menyamakan standar kurikulum dan proses pembelajaran di berbagai perguruan tinggi. Selain itu, BMPTTSSI menyelenggarakan konferensi dan pertemuan ilmiah yang memberikan kesempatan bagi anggota untuk berbagi penelitian dan inovasi. Keanggotaan ini juga mendukung pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi. Dengan demikian, BMPTTSSI berperan penting dalam memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di kalangan akademisi dan praktisi teknik sipil. Melalui keanggotaan ini, program studi dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
