seminar nasional

Esaunggul.ac.id, Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul (UEU) menggelar Seminar Nasional dengan tema Profesi Insinyur dan Kompetensi Insinyur Profesional yang berlangsung pada Senin, 6 Januari 2025, di Gedung A, Lantai 8, Ruang 811, Universitas Esa Unggul, Jakarta. Seminar ini terbuka untuk seluruh dosen, karyawan, mahasiswa tingkat akhir, dan alumni teknik.

Pembukaan Oleh Dekan Fakultas Teknik UEU

Acara dimulai dengan Opening Speech dari Dekan Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul, Ir. Roesfiansjah Rasjidin, MT, Ph.D., yang mengungkapkan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya pengembangan akademik Fakultas Teknik UEU secara vertikal. Menurutnya, seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam mengenai profesi insinyur dan pentingnya kompetensi profesional bagi lulusan teknik di Indonesia.

Keynote Speech dari Rektor UEU

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, ST., MBA., IPU, ASEAN Eng., menyampaikan sambutan sebagai keynote speaker. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya program profesi insinyur untuk lulusan teknik industri. Beliau menjelaskan bahwa penyerapan lulusan teknik industri sebagai insinyur di Indonesia masih terbilang rendah. Oleh karena itu, program profesi insinyur ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kompetensi lulusan teknik industri, memberikan keahlian profesional, dan memastikan mereka dapat menjalankan tugas insinyur secara legal dan bertanggung jawab.

Penyelenggara dan Moderator Seminar

Seminar nasional ini dipandu oleh Dr. Ir. Pawenary, ST., MT., MPM., IPU., ASEAN Eng., ACPE., yang merupakan Dosen dan Ketua Tim Pendiri PSPPI (Program Studi Profesi Insinyur) di Universitas Esa Unggul. Sebagai moderator, beliau memfasilitasi diskusi dengan para narasumber dan memastikan seminar berjalan dengan lancar dan efektif.

Pemaparan Materi oleh Narasumber Terkemuka

Seminar nasional ini menghadirkan dua narasumber utama yang sangat berkompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Prof. Dr. Ir. Joko Santoso, M.Sc., ASEAN Eng., yang merupakan Dirjen DIKTI periode 2010-2014 dan Ketua BKTBE Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2022-sekarang. Prof. Joko membahas isu-isu penting terkait profesi insinyur dan pendidikan insinyur di Indonesia, serta tantangan global yang dihadapi oleh insinyur, seperti pemenuhan energi, Net Zero Emission, dan peran teknologi dalam mencapai tujuan tersebut. 

Dalam pemaparannya, Prof. Joko menekankan tiga isu besar: keberlanjutan lingkungan, ketersediaan sumber daya, dan kesejahteraan manusia. Ia menyatakan bahwa solusi untuk masalah ini sangat bergantung pada penerapan teknologi yang tepat serta peran aktif insinyur yang terdaftar secara legal dalam menyelesaikan tantangan besar di Indonesia dan dunia.

Baca Juga: Kuliah Umum & Kerja Sama FIKOM Esa Unggul dan Brawijaya

Prof. Joko juga menjelaskan pentingnya teknologi seperti Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Beliau menyebutkan bahwa konsumsi energi fosil yang tinggi di Indonesia dapat merusak lingkungan, dan pengelolaan energi yang lebih efisien sangat dibutuhkan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Narasumber kedua, Ir. Faizal Safa, S.T., M.Sc., IPU., ASEAN Eng., ACPE, yang juga merupakan Ketua BKTI Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2021-2025, memaparkan materi dengan tema Boosting Professional Engineers Productivity and Economic Growth to Exit Middle Income Trap. Faizal mengungkapkan bahwa kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah meningkatkan produktivitas insinyur. Ia menjelaskan bahwa dengan meningkatkan produktivitas, insinyur dapat berkontribusi pada pengembangan teknologi yang akan membantu Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah.

Kolaborasi dan Penandatanganan MoU

Seminar nasional ini juga dihadiri oleh berbagai perusahaan terkemuka, seperti Krakatau Steel, Seament Tekmindo, Petrokimia Gresik, dan Pusdiklat Listrik Indonesia, yang turut serta dalam diskusi terkait pengembangan kompetensi insinyur. Selain itu, pada acara ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Esa Unggul dan sejumlah perusahaan tersebut, untuk memperkuat kolaborasi dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kompetensi insinyur di Indonesia.

Pilih Universitas Esa Unggul, PTS Unggul Berstandar Internasional

Universitas Esa Unggul saat ini telah meraih akreditasI unggul. Berdasarkan Webometrics, Universitas Esa Unggul meraih peringkat 14 PTS Terbaik Se-Jakarta, 43 PTS Terbaik Se-Indonesia dan 86 Terbaik Nasional PTN & PTS.   

Universitas Esa Unggul (UEU) kini juga sudah menjadi bagian dari Cintana Alliance, sebuah jaringan universitas global yang berkomitmen untuk mengembangkan dan memperkuat program akademik berkualitas tinggi. Afiliasi ini menunjukkan bahwa UEU adalah PTS unggul yang sudah menerapkan standar internasional.

Dengan dukungan dari Arizona State University (ASU), Cintana Alliance mendukung UEU dalam mewujudkan visinya untuk menjadi universitas bertaraf internasional, serta menyediakan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.

Anggota Cintana Alliance mendapatkan berbagai manfaat, termasuk akses ke sumber daya Arizona State University, seperti kurikulum, keahlian dalam pembelajaran digital, program penelitian terkemuka, serta jalur gelar dan program master yang dipercepat yang memungkinkan mahasiswa memperoleh kredensial atau gelar dari ASU.

Dengan bekerja sama dengan ASU, Cintana menyediakan Universitas Esa Unggul dengan strategi, teknologi, dan manajemen terbaik, yang didukung oleh para ahli berpengalaman yang telah berkontribusi dalam membangun dan mengembangkan universitas-universitas di seluruh dunia. Jadi ayo buruan gabung di Universitas Esa Unggul!